Pertamakali saya datang di Kuwel, Polanharjo, Delanggu, yang merupakan salah satu sentral pembuatan gagang dan wayang kulit di Klaten - Jawa Tengah akhir tahun 90 an, puluhan pesungging asyik menatah kulit untuk dijadikan sebuah wayang. Namun, kali ini saya hanya melihat 3 orang saja, itupun anak dari pemilik tatah sungging wayang kulit.
Menjalani kegiatan perkayuan bagi para pengrajin kayu, merupakan salah satu kegiatan yang menyenangkan, karena membuat kerajinan kayu dapat dijadikan sebagai hobi maupun bisnis. Sehingga menjadi pengrajin kayu menjadi salah satu profesi yang dapat menguntungkan. Saat melakukan kegiatan perkayuan, para pengrajin kayu banyak bergelut dengan berbagai macam alat maupun benda, seperti kayu, alat pengukur, alat pemotong, alat pahat, dan sebagainya. Jika membahas seputar alat-alat perkayuan, tentunya hal ini berkaitan dengan ketajaman alat-alat yang digunakan. Sebelum kegiatan perkayuan dimulai, pastikan alat-alat perkayuan kamu sudah memiliki ketajaman yang baik, karena jika alat kayu tumpul dapat menjadi salah satu faktor kecelakaan kerja yang merugikan. Keamanan untuk pengrajin kayu Sumber Karena alat-alat perkayuan harus tajam, sebagai pengrajin kayu kamu harus menggunakan beberapa alat pelindung pada saat melakukan kegiatan perkayuan. Hal ini dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja pada seorang pengrajin kayu. Untuk itu, MinCro akan memberi info seputar hal apa saja yang dapat dilakukan sebagai langkah pencegahan terjadinya kecelakaan kerja perkayuan, diantaranya yaitu 1. Gunakan alat pelindung Hal yang terpenting untuk melindungi diri dari kecelakaan kerja pada perkayuan ialah gunakan alat pelindung, beberapa diantaranya yaitu Masker Dalam kegiatan perkayuan akan ada banyak debu-debu kayu di sekitar kamu. Jika debu-debu tersebut tidak sengaja terhirup, hal ini akan mengganggu saluran pernapasan kamu. Untuk itu, pastikan selalu menggunakan masker khusus pengrajin kayu pada saat kegiatan perkayuan dilakukan Kacamata Penggunaan kacamata dapat berfungsi untuk menghindari debu serta serpihan kayu yang dapat menusuk ke daerah mata. Kamu tidak mau hal ini terjadi, kan? Maka dari itu gunakanlah kac mata seperti goggle Sarung tangan Sebagai salah satu bagian tubuh yang penting, tangan harus diberikan perlindungan, terlebih lagi dalam hal perkayuan. Karena pada saat melakukan pekerjaan apapun tangan memiliki peranan penting, seperti dalam proses pemotongan kayu, pengamplasan, pengeleman, dan sebagainya. Untuk menghindari tangan terkena benda tajam, gunakanlah sarung tangan yang tebal demi kebaikan tangan kamu, Sobat Crona Sepatu Workshop perkayuan tidak lepas dari adanya benda-benda yang tajam, khususnya benda berukuran kecil yang sulit terlihat. Untuk mencegah kaki kamu tertusuk oleh benda-benda tajam, gunakanlah sepatu secara rutin. Walaupun mungkin tidak nyaman, setidaknya kamu dapat mengurangi resiko tertusuk benda-benda tajam 2. Gunakan pakaian yang berukuran pas Kenapa hal ini penting, MinCro? Hal ini penting karena jika pakaian kamu terlalu longgar serta mudah tertiup angin, akan menyulitkan proses kegiatan perkayuan kamu. Terlebih lagi pada saat menggunakan mesin perkayuan, lalu secara tidak sengaja baju kamu terlilit pada mesin tersebut, akan berbahaya, bukan? 3. Jangan lupa cabut kabel listrik Pada saat ingin mengganti mata pisau dari peralatan perkayuan listrik, selalu cabut kabel listrik terlebih dahulu. Walaupun terdapat tombol untuk mematikan alat perkayuan listrik, mencabut kabel listrik tetap perlu dilakukan. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja yang tidak diinginkan. 4. Coba Gunakan Satu Kabel Ekstensi Gunakan satu kabel ekstensi saja. Bukan satu ekstensi per alat, tapi satu saja. Dengan cara ini, ketika akan berpindah alat, kamu akan dipaksa untuk mencabut kabel sebelum alat tersebut dapat digunakan. Dengan cara ini, kamu jadi selalu ingat untuk menancapkan dan mencabut daya saat berpindah dari satu alat ke alat lainnya, dan akan lebih sadar kalau harus memutuskan daya saat mengubah mata pisau. 5. Gunakan Pisau dan Bilah yang Tajam Yang ini memang idealnya kamu punya alat yang tajam, tetapi MinCro mau tekankan lagi, alat pemotong yang tumpul = berbahaya. Jika mata gergaji tidak setajam yang seharusnya, Anda dan alat yang dipakai akan bekerja lebih keras untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Dalam kasus ini, alat akan lebih cenderung untuk terpental atau tersangkut. Menggunakan alat pemotong yang lebih tajam akan menghasilkan potongan yang lebih bersih, jadi ada mendapatkan lebih dari sekadar keamanan saja. Pertahankan bilah yang tajam dan Anda akan lebih aman dan mendapatkan hasil yang lebih baik. 6. Selalu Periksa akan Adanya Paku, Sekrup, atau Logam Lainnya Selalu periksa bongkahan kayu yang Anda persiapkan agar Anda tidak memotong logam paku, sekrup, staples, dll. Paku dan mata gergaji putar bukanlah kombinasi yang baik. Tidak hanya ini dapat merusak mata pisau dan paku, tetapi kontak langsung dapat menyebabkan paku terpental. Hal ini yang menjadi penyebab umum cedera. Periksalah kayu yang akan anda pakai atau lebih baik lagi, gunakan detektor logam sebelum mulai memotong. 7. Selalu Bekerja dengan Arah yang Berlawanan dengan Arah Pemotong Peralatan pertukangan dirancang sedemikian rupa sehingga arah kayu bergerak melalui alat potong atau arah pahat yang bergerak melintasi kayu berlawanan dengan gerakan kepala pemotongan. Dengan kata lain, mata gergaji putar harus berlawanan dengan gerakan Anda, bukan searah. Pisau potong harus memotong kearah datangnya kayu, bukan searah dengan arah datangnya kayu. Itu dia beberapa hal yang dapat mengurangi terjadinya kecelakaan kerja pada saat proses kegiatan perkayuan berlangsung. Semangat berkarya dan jangan lupa lakukan beberapa perlindungan diri diatas ya, Sobat Crona!
SimakPenjelasan dari dr. Prasna Pramita. dr. Prasna Pramita, Sp.PD-KAI, MARS, FINASIM, menjelaskan, alergi setiap orang berbeda-beda karena setiap orang memiliki gaya hidup, hingga makanan yang
Sumber gambar suku dan budaya di Indonesia telah melahirkan kerajinan tradisional yang sangat beragam. Berbagai kerajinan ini memliki bentuk yang sangat beragam, mulai dari furniture, motif pakaian, hingga perhiasan. Tidak sedikit pula, berbagai motif dan desain dari berbagai karya tersebut merupakan sesuatu yang sudah turun temurun dan dibuat oleh pekerja kerajinan tradisional tersebut secara turun menurun selama tradisional di Indonesia ini tentu merupakan sesuatu yang sangat penting untuk dilestarikan. Menjaga kelestarian kerajinan tradisional tidak hanya penting demi menjaga produk budaya tersebut, tetapi juga penting agar memastikan para seniman kerajinan tradisional di Indonesia bisa mendapatkan manfaat, termasuk manfaat finansial, dari karya yang mereka mungkin tidak terlihat besar, namun industri yang berkaitan dengan kerajinan tradisional di Indonesia telah menyumbang cukup banyak bagi perekonomian negara. Pada tahun 2017 misalnya, industri kerajinan yang paling populer, yakni batik dan kain tenun misalnya, nilai ekspor kedua produk tersebut sebesar USD151,7 juta atau 2,1 triliun rupiah Antaranews, 05/05/2017.Indonesia sendiri sudah memiliki payung hukum untuk melindungi hak kekayaan intelektual bagi warganya, termasuk juga para pekerja kerajinan tradisional. Undang-Undang Nomor 28 tahun 2014 tentag Hak Cipta misalnya, merupakan salahs atu instrumen hukum yang bertujuan untuk melindungi para pekerja kreatif terhadap karya yang mereka Pasal 40 Undang-Undang Hak Cipta, dijelaskan bahwa Hak Cipta yang dilindungi di Indonesia meliputi berbagai karya seni, sastra, dan ilmu pengetahuan. Beberapa bentuk karya seni yang dilindungi tersebut diantaranya adalah karya seni rupa seperti lukisan, ukiran, patung, seni pahat, karya seni terapan, dan karya seni motif sepeti kain batik, yang sangat digemari oleh banyak orang. Masa berlaku Hak Cipta ini juga cukup lama, yakni hingga 70 tahun dari sejak pembuat karya tersebut tutup usia 2019.Undang-Undang Hak Cipta secara eksplisit juga memberi sanksi tegas bagi orang-orang yang melakukan pelanggaran Hak Cipta atas karya orang lain. Dalam Pasal 113 misalnya, dituliskan dengan jelas bahwa mereka yang melakukan pelanggaran Hak Cipta akan dipidana paling lama 1 tahun atau denda 100 juta rupiah. Bila orang yang melakukan pelanggaran Hak Cipta tersebut memperoleh manfaat ekonomi dari karya yang ia bajak , maka sanksinya diperberat menjadi 3 tahun dengan denda maksimum 500 juta hanya pelakunya saja, mereka yang memfasilitasi perdagangan barang-barang yang melanggar hak cipta milik orang lain juga akan dikenai sanksi tegas, seperti pemilik toko yang menjual barang-barang bajakan yang melanggar hak cipta orang lain misalnya. Dalam Pasal 114, dijelaskan sanksi bagi orang yang mengelola tempat perdagangan barang-barang yang melanggar hak cipta akan dipidana denda maksimum 100 juta adanya kerangka hukum yang melindungi hak kekayaan intelektual seperti hak cipta, seperti yang tercntum dalam Undang-Undang No. 28 tahun 2014 tersebut tentu merupakan sesuatu yang harus kita apresiasi. Salah satu yang menyebabkan perlindungan atas hak kekayaan intelaktual produk-produk kerajinan tradisional adalah potensi ekonomi yang bisa didapatkan dari karya-karya perlindungan hak kekayaan intelektual terhadap karya-karya tradisional di Indonesia, maka para pengrajin dan para pekerja yang bergerak di industri kerajinan tradisional dapat menikmati manfaat ekonomi dari karya yang mereka buat tersebut. Tidak jarang, bagi pengrajin dan pekerja industri kerajinan tradisional, satu-satunya pendapatan mereka adalah dengan menjual karya-karya yang mereka buat kepada konsumen, baik konsumen domestik maupun penegakan terhadap perlindungan hak kekayaan intelektual para pekerja kerajinan tradisional ini masih lemah. Bila kita pergi ke pertokoan di kota-kota besar misalnya, atau ke pertokoan yang terletak di tempat-tempat yang menjadi destinasi wisata misalnya, kita bisa menemukan dengan mudah berbagai karya tradisional bajakan yang tentunya melanggar hak cipta orang lain. Produk-produk bajakan ini umumnya dijual dengan harga yang jauh dibawah produk-produk asli, dan tentunya kualitasnya juga tidak sebaik produk-produk pembajakan terhadap karya-karya kerajinan tradisional ini tentu merupakan hal yang harus kita lawan bersama. Selain itu, masih minimnya kesadaran dari pelaku industri kreatif, termasuk juga mereka yang bergerak di kerajinan tradisional, untuk mendaftarkan karyanya, juga merupakan salah satu persoalan besar yang harus segera diatasi. Untuk itu, kampanye publik kepada para pelaku industri kreatif, termasuk mereka yang bergerak di industri kerajinan tradisional merupakan sesuatu yang sangat juga, dampak negatif dari pembajakan karya-karya kerajinan tradisional juga bukan hanya manfaat ekonomi yang akan didapatkan oleh para pengrajin dan pembuat kerya tersebut menjadi berkurang. Hal ini tentu juga akan merusak citra dari karya tradisional tersebut, khususnya di dunia yang sudah dijelaskan di paragraf sebelumnya, karya-karya kerajinan tradisional bajakan yang tidak asli umumnya memiliki kualitas yang sangat jauh dibawah dengan karya yang asli. Bila produk-produk bajakan ini sampai di tangan konsumen, terutama konsumen mancanegara, maka tentu bukan tidak mungkin citra dari karya tersebut menjadi tidak baik. Hal ini tentu adalah sesuatu yang harus kita hindari dan kita penutup, kerajinan tradisional Indonesia, baik yang berupa motif pakaian seperti batik, ukiran, dan lain-lain merupakan kekayaan bangsa kita yang sangat penting untuk kita jaga dan lestarian. Salah satu langkah yang sangat penting untuk melindungi karya-karya tersebut adalah melalui perlindungan hak kekayaan intelektual seperti hak cipta untuk mencegah pencurian dan pembajakan karya yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung
5tHh5fw. nzz32jnmnr.pages.dev/418nzz32jnmnr.pages.dev/382nzz32jnmnr.pages.dev/285nzz32jnmnr.pages.dev/61nzz32jnmnr.pages.dev/475nzz32jnmnr.pages.dev/149nzz32jnmnr.pages.dev/348nzz32jnmnr.pages.dev/445
menatah merupakan hal yang dilakukan untuk para pengrajin